-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Timur
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pelaksanaan Ujian Tesis dan Yudisium Pascasarjana STAIN Watampone

    Rabu, 28 Maret 2018, Maret 28, 2018 WITA Last Updated 2018-03-29T00:16:34Z

    Mediatimur.com WATAMPONE -- Unit Pengelola Program Pascasarjana STAIN Watampone Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) kembali menggelar Kegiatan Ujian Tesis dan Yudisium Mahasiswa Pascasarjana Prodi PAI pada  Selasa (27/3) pukul 19.30-22.00 WITA di Gedung C Pascasarjana STAIN Watampone, Jalan Hos.Cokroaminoto.

    Ujian tesis tersebut dihadiri oleh para penguji diantaranya ; Direktur Pascasarjana STAIN Watampone Prof. Dr. H. A. Sarjan MA sebagai Ketua Sidang, Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga DR.Nursyirwan, S.Ag., M.Pd. sekaligus sebagai promotor, DR.Sarifah Suhra, S.Ag., M.Pd.I. jabatan Ketua PS. PAI Pascasarjana STAIN Watampone sebagai sekertaris sidang dan DR.Samsinar, S.Ag., M.Hum. Selain dari itu juga dihadiri para pengelola Pascasarjana dan mahasiswa dari tiga prodi yakni ; Prodi HKI, EKIS dan HTN.

    Prosesi tersebut berlangsung sangat meriah dan khidmat dengan antusias mahasiswa yang hadir, walaupun kegiatannya dilaksanakan di malam hari. Ada yang menarik dari pelaksanaan ujian ini, yakni ketika salah satu penguji tesis menanyakan "Mana yang paling bagus pendekatan pembelajaran antara Ki Hadjar Dewantara dengan Benjamin Samuel Bloom dalam pembentukan karakter?" calon promovendus sampai terdiam beberapa saat dan menyatakan bahwa inilah pertanyaan yang diwanti-wanti dan berharap tidak muncul dalam ujian tesis ini, calon promovendus memilih metode Ki Hadjar Dewantara sebagai metode yang paling tepat digunakan dalam pembentukan karakter peserta didik dan sesuai dengan kultur ke-Indonesiaan. Peneliti dalam hal ini memilih fokus kajian "Analisis Psikologis Komparatif Pendekatan Pembelajaran Ki Hadjar Dewantara" ungkap Idrus Latif, S.Pd.I, M.Pd.I sebagai salah satu mahasiswa Pasca Sarjana tersebut kepada mediatimur.com.

    Ada yang menarik juga dalam ujian tesis ini yakni ketika salah satu penguji menyatakan tesis ini perlu sampai 600 halaman supaya lebih komprehensif pembahasan tesis ini dan dia juga berharap agar penelitian ini diteruskan sampai disertasi kelak.

    "diakhir acara ditutup dengan yudisium kepada calon promovendus dengan hasil ujian tesis "A+" setelah yudisium dan pemberian gelar magister (M.Pd) dilanjutkan dengan pesan-pesan akademik oleh Wakil Ketua 1 STAIN Watampone. Ia berharap agar mahasiswa tidak berhenti sampai disini dan melanjutkan studinya. DR.Nursyirwan, S. Ag., M.Pd. atau yang biasa disapa pak Ciwan pun juga menyampaikan agar senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas raihan gelar ini dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini mendukung proses penyelesaian ini terkhusus kepada kedua orang tua tercinta", pinta Idrus Sapaannya.

    Direktur Pascasarjana STAIN Watampone juga menyampaikan harapan agar suatu saat nanti peneliti mendirikan sekolah taman siswa dan menerapkan pendekatan, strategi serta metode pembelajaran Ki Hadjar Dewantara demi mendukung peningkatan pendidikan di Indonesia.

    Laporan : Marsya
    Editor.    : Melky


    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru