Morowali | mediatimur.com | Jajaran Polres Morowali menggelar Konferensi Pers bagian dari Kilas Balik penanganan kasus tahun 2020 di halaman Mapolres Morowali, pada Rabu sore (30/12/2020). Acara tersebut dipimpin langsung AKBP. Bayu Indra Wiguna S.H, S.I.K, M.H., Pejabat Utama dan perwira Pertama Polres Morowali.
Dalam keterangannya, Kapolres Morowali mengatakan keberadaan Polres Morowali diawal Januari hingga Desember 2020 dari Satlantas Polres Morowali terkait kecelakaan yang menyebabkan kematian cukup tinggi hingga mencapai 28 orang meninggal dunia.
"awal kami datang disini sangat jarang sekali yang kami lihat orang yang pakai helm, ini adalah tantangan tugas kami yang pertama, tertib berlalu lintas itu penting. Makanya tidak heran kalau Laka Lantas di wilayah Morowali ini cukup tinggi, dari kasus kecelakaan Lalu Lintas, ini yang meninggal dunia itu ada 28 orang, luka berat yang mencapai 80 kasus, mengalami luka ringan sebanyak 105 dan 1 kasus yang di SP3 kan," ungkap Perwira Menengah ini dihadapan awak media.
Lanjut kata Bayu Indra Wiguna, dengan melihat angka kecelakaan, beliau mengatakan hal tersebut jangan dianggap biasa, apalagi yang menyebabkan meninggal dunia maupun luka berat yang berakibat hilangnya bagian tubuh hingga tidak bisa melakukan aktifitas.
"Jangan dianggap sebagai musibah kehilangan nyawa itu biasa, tidak bisa kita anggap sepele, bahwa jumlah 28 ini sebenarnya adalah jumlah yang seharusnya bisa kita minimalisir, bayangkan bahwa luka berat ini bisa kehilangan salah satu organ tubuh bisa juga tidak berfungsi, yang juga akhirnya tidak bisa menjalankan aktifitas sehari-hari," sambungnya. (Ikhwan)
