Morowali | Media Timur | Warga Morowali yang bermukim di pinggiran jalan Trans Sulawesi mengeluhkan sikap sopir yang mengendarai berkecepatan tinggi.
Sebut saja, Amrin Butudoka, warga Morowali asal desa Kolono Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali sangat khawatir dengan bus yang melintas di wilayah pemukimannya.
Warga Kolono ini mencemaskan putra ataupun putrinya yang masih anak-anak jika saat kendaraan bus rute Morowali Makassar melintas di wilayah desa Kolono. Dimana desa Kolono tersebut merupakan Jalan Trans Sulawesi yang masih tergolong sempit.
"keluhan kami masyarakat pedesaan, sopir-sopir perlu mengetahui, kami baru beradaptasi dengan bus rute Makassar ini, masih awam anak-anak kami dengan kecepatan tinggi di daerah kami (Jalur Sempit)", keluh warga Kolono Kecamatan Bungku Timur ini.
Kepada Media Timur, Ahad (4/8/2024), Amrin menambahkan, dengan hal tersebut, dirinya sebagai perwakilan masyarakat Morowali meminta penanganan dan tindak lanjut dari pihak yang berkaitan.
"Kk bisa lihat sendiri bagaimana lajunya bus tersebut melintas di daerah kita, masyarakat yang minta untuk tindak lanjuti hal tersebut kepada dishub bersama satlantas kabupaten Morowali", tambah Amrin melalui pesan singkatnya.
Hal yang sama diungkapkan Ahmad Fakhir meminta pihak sopir bus mempersilahkan mengendara kecepatan tinggi jika sudah diarea jalur kawasan hutan.
"Iya. Maksud saya silahkan mi ba gas (gas ditambah, red) kalau di luar kampung dan hutan-hutan, tapi mohon kasian kalau dalam kampung kurang-kurangimi itu kecepatan", tutur Ahmad Fakhir. (Ikhwan)
